Ternak belut dengan air bersih,untuk saat ini belut banyak diminati dan dipandang oleh beragai banyak masyarakat mulai dari peternakan,pembenihan,pemasaran,bahkan sampai menjadi makanan.Seluruh haltersebut membuat belut menjadi potensi bisnis yang berpeluang besar yang dapat dijalankan.Banyak orang mengkonsumsi daging belut karena rasa daging yang lezat dan juga mengandung banyak protein.Belut biasanya menjadi olahan masakan yang nikmat,sekarang ini daging belut bisa diolah menjadi snack keripik yang dapat bertahan lebih lama dan dijual menjadi oleh oleh.
Daging belut pengolahannya tidaklah sulit cukup membersihkan bagian dalam perut kemudian daging digeprak setelah itu dapat dimasak.Dipasaran belut sulit ditemukan sebab masih sedikit stok daging belut yang ada.Daging belut yang ada masih mengandalkan dari hasil perburuan dialamnya.Supaya kebutuhan pasar dapat selalu terpenuhi,maka banyak kalangan yang mencoba untuk memelihara belut dengan berbagai macam media seperti berbagai macam kolam,bahkan memakai drum hingga tong.
Saaat ini media yang banyak dipakai dengan media kolam terpal dan tong.Sebab perawatan media tersebut lebih mudah dan hasil panen yang diperoleh lebih bagus.Biaya yang dikeluarkan juga tidaklah banyak,sebab bahan seperti terpal atau tong mudah ditemukan dan harganya tidak mahal.Untuk media pembuatan kolam jenis terpal,kita hanya menyiapkan kayu sebagai kerangka kolam terpal budidaya.Kolam terpal yang akan dibuat disesuaikan dengan ukuran lahan dan jumlah belut yang dibudidayakan.Terpal yang akan dipasangkan harus utuh tidak rusak berlubang dan robek supaya air dan lumpur dapat tertampung dan tidak bocor.Kerangka yang telah dibuat harus kuat,kokoh,dan tegak.Terpal bisa mulai dipasangkan pada kerangka tersebut dan ikat pada kerangka secara kuat agar kolam tidak longsor nantinya.
Terpal tersebut yang telah dipasangkan,lebih baik sebelumnya tanah untuk kolam dicangkul terlebih dahulu sedalam separo kolam tersebut.Bertujuan supaya kolam dapat menampung lebih kuat dan suhu tetap stabil.Kolam juga dipasangi pipa pembuangan yang telah diberi saringan.Untuk isi kolam dapat diisi dengan lumpur sawah atau tanah dengan campuran kompos,jerami,potongan pelepah pisang,dan bahan yang lainnya.Jika media hidup telah selelsai disiapkan tunggu selama kurang lebih satu minggu.Setelahnya bibit belut dapat ditebarkan pada kolam dengan kepadatan 2 kilo setiap m2 nya.Kepadatanpenebaran harus diperhatikan supaya bibit tersebut tidak banyak yang mati dan pertumbuhannyapun maksimal.dan juga jangan terlalu sedikit bibit yang ditebarkan.
Pemberian pakan bisa diberikan secara rutin tiap harinya saat pagi dan sore atau bahkan malam hari.Pakan yang diberikan disesuaikan dengan jumlah belut dan kepadatan belut dan ukurannya.Pemberian EM4 dapat dilakukan supaya dapat menetralkan racun dan banyak kegunaan yang lain.Pengecekan pipa dan kolam harus sering dilakukan agar belut belut tersebut tidak lepas.Pemanenan belut dapat dilakukan jika belut telah berumur sekitar 4 bulan dan telah berukuran siap konsumsi disesuaikan dengan pesanan yang ada.Banyak cara untuk memanen belut sesuai kenyamanan kita.
0 komentar:
Post a Comment