Cara budidaya ulat hongkong
Sebelum memulai budidaya ulat hongkong sebelumnya kita menyiapkan terlebih dahulu perlengkapannya seperti halnya tempat budidaya,pembuatan tempet pemeliharaan atau rak,pembuatan media untuk hidup ulat.Apabila semua perlengkapan telah siap ,maka kita dapat memulai budidaya ulat hongkong.
Tahap awal yang kita lakukan ialah pemilihan indukan.Indukan ini nantinya akan memperoleh bibit yang nantinya akan dibesarkan.Untuk memilih indukan ulat hongkong,sebelumnya ulat tersebut dari fase larva dari serangga atau sering disebut tenebrio molitor.
Serangga tersebut berwarna hitam dengan makanan dari biji.Tenebrio memiliki fase serangkaian hidup yang awalnya dari telur,telur tersebut akan menjadi larva atau ulat hongkong,larva akan menjadi kepompong,kepompong akan menjadi serangga.
Dalam siklus tersebut biasanya akan berlangsung hingga 4 bulan.Sebelum menjadi serangga,ulat honggkong akan berganti kulit hingga beberapa kali dan terahir akan menjadi kepompong.Kepompong ini nantinya yang akan diberikan pada iakn,burung atau hewan peliharaan lainnya.Bisa juga diberikan langsung berupa ulat .
Cara pemilihan indukan,untuk memilih indukan diusahakan kuurang dari 2 kg,agar nantinya ulat tersebut dapat besar secara rata.Jika ulat tersebut telah menjadi kepompong,maka kepompong dapat diambil minimal setiap 1 kali dalam 3 hari.Hal ini nanti bertujuan supaya kepompong yang telah diambil tadi dikumpulkan dan ditaruh pada temppat tersendiri agar nantinya dapat berubah menjadi kumbang secara bersamaan.
Untuk warna kepompong yang diambil,lebih baik saat bewarna putih agak kecoklatan.Untuk pengambilan kepompong perlu berhati-hati,supaya kepompong tersebut tidak terluka.apabila kepompong luka maka kepompong akan mati dan membusuk.Setelah kepompong dipisahkan pada tempat tersendiri dengan beralaskan koran,kepompong tersebut akan berubah menjadi kumbang dengan waktu sekitar 10 hari.Jika telah menjadi kumbang,tunggu hingga kumbang bewarna hitam mengkilat dan kumbang siap diambil dan ditelurkan.
Untuk satu kotak diisi dengan kumbang sebanyak 250 gr dengan diberi kapas untuk alas bertelur nantinya.Untuk pembibitan ini biasanya akan berlangsung selama 1 minggu,setelah itu dapat diturunkan dan kumbang yang telah terpisah dari kapas dapat diberikan kjapas yang baru lagi dan seterusnya.Kapas –kapas yang terdapat telur dapat disimpan pada wadah atau peti tersendiri.Telur tersebut nantinya akan menetas dalam waktu 10 hari dan tunggu hingga 1 bulan hingga siap dipisah dari kapas.
Ulat hongkong dapat dipanen jika ulat tersebut telah berumur sekitar 45 hari.Untuk pemanenan ulat jangan terlalu tua atau besar.Untuk media budidaya ulat hongkong diantaranyacampuran dedak yang halusdan ampas tahu kering dengan ketebalan penebarab media sekitar 3 cm.
0 komentar:
Post a Comment