Teknik Budidaya Bawang Merah Dengan Biji

Membudidayakan bawang merah pada umumnya biasanya orang  dengan umbi lapis yang diiris bagian atasnya kemudian ditanam pada lahan yang sudah disiapkan. Akan tetapi sekarang ini untuk budidaya bawang merah dengan biji. Banyak orang yang masih bingung darimana biji bawang merah tersebut.Memang dilihat dari luar tanaman bawang merah saat tumbuh dan telah berdaun dan berbunga tidak ada tanda biji dari tanaman bawang merah tersebut.Namun tanaman bawang merah dapat berbiji pada daerah dan suhu tertentu.

Menanam bawang merah dengan biji lebih efektif dibandingkan dengan umbi,dan sekarang banyak pengembangan budidaya bawang merah dengan biji dan permintaannya pun semakin meningkat. Kelebihan dari budidaya bawang merah dengan biji diantaranya ialah biaya produksinya lebih rendah,hasil keuntungan yang diperoleh juga lebih banyak,budidaya bawang merah dengan biji dapat dilakukan dari dataran rendah hingga daerah tepi pantai,hasil panennyapun lebih besar. Tanaman bawang merah merupakan tanaman yang dapat tumbuh didataran rendah hingga menengah dan bisa tumbuh secara optimal sampai ketinngian 0 hingga 800 m dari permukaan air laut.

Untuk melakukan budidaya bawang merah  dengan biji hampir sama dengan budidaya bawang merah dengan umbi. Agar produksi yang dihasilkan maksimal terdapat langkah langkah budidaya,pengolahan lahan,pesemaian,pemupukan,pengendalian hama,gulma,serta penyakit.

1.Pengolahan Lahan Secara Sempurna

Sebelumnya tanah diolah terlebih dahulu dengan mmelakukan pembajakan hingga tanah menjadi remah.Kemudian lahan dibuat gundukan dan sampingnya dibuatkan bedengan. Setelah itu dilakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang  yang telah matang.Selain itu dapat pula ditambahkan dengan pupuk SP dan furadan jika dibutuhkan.

2.Pesemaian

Pesemaian dilakukan dengan cara membuat lajur memanjang pada atas gundukan lahan dengan jarak kira kira 10 cm setiap lajurnya,kemudian bagian atasnya ditutup dengan jerami  dan lakukan penyiraman secara rutin tiap harinya,dan kira kira sekitar 5 hari benih sudah tumbuh. Bibit yang telah tumbuh,jerami pada atasnya sudah bisa dipindahkan ,tetapi untuk bibit yang masih sangan muda masih perlu dinaungi hingga berumur 20 hari sampai bibit sudah kuat.Naungan berfungfi agar bibit bawang merah tidak terkena sinar matahari langsung,dan angin sebab masih terlalu muda dan mudah rusak. Biasanya bibit bawang merah siap dipindahkan pada lahan sebenarnya jika telah berumur 40 hari,jadi bibit sudah benar benar kuat dan bibit siap ditanamkan dilahan. Jarak penanaman biasanya berjarak 5 hingga 10 cm antar tanaman,dan sebelumnya lahan lebih baik dibasahi terlebih dahulu supaya nantinya tanaman cepat tumbuh.

3.Pemupukan yang Tepat

Untuk menunjang pertumbuhan bawang merah perlu dilakukan pemupukan yang tepat dan berimbang hingga unsur hara pada tanah tercukupi untuk pertumbuhan bawang merah. Unsur hara yang dibutuhkan biasanya unsur hara mikro dan unsur hara makro seperti NPK dan pupuk mikro sesuai dosis dan takaran.

4.Pengendalian Gulma

Melakukan biasanya juga memberikan dampak negatis,seperti kit berniat memupuk tanaman bawang merang supaya tumbuh subur akan tetapi tanaman yang tidak dikehendaki juga ikut subur seperti gulma disekitar tanaman bawang merah. Untuk pengendaliannya lebih baik dilakukan sejak dini mungkin,biasanya dengan melakukan pencabutan.Akan tetapi jika diperlukan dapat melakukan penyemprotan memakai herbisida .

5.Pengendalian Hama

Umumnya pada tanaman musuh paling utamanya ialah dan penyakit.Sebab kedua hal tersebutlah yang sangat merusak tanaman bawang merah. Hama dan juga penyakit yang biasa menyerang tanaman bawang merah, antara lain, ulat grayak  atau (Spodoptera exigua dan juga S. litura), penyakit bercak ungu atau  (Alternaria porri), juga penyakit bercak putih atau (Phytophtora porri).Biasanya ulat grayak hidup pada bagian dlamdaun bawang dan akan keluar jika telah cukup besar. Cara pengendaliannya biasanya jika sudah terdapat gejala awal dan segera ditangani. Penanganannyabiasanya dapat dilakukan dengan melakukan pemotongan daun yang terserang dan melakukan pengamatan pada ulat,dan bisa juga melakukan penyemprotan memakai insektisida. Penyakit bercak ungu dan juga bercak putih juga bisa menyebabkan kerusakan dan juga kematian untuk waktu singkat. Pengendalian keduanya penyakit ini dapat dengan fungisida. Tanaman yang telah terserang serius, sebaiknya segera mungkin dicabut dan jugasegera dimusnahkan.

Budidaya Tanaman dan Hewan