Cara Efektif Budidaya Jangkrik

Cara mudah budidaya jangkrik,Jangkrik merupakan salah satu jenis hewan serangga yang sering dijumpai dialam.Jangkrik biasa dimakan hewan lain di alamnya seperti burung,ikan,dan lainnya.Maraknya jangkrik sebagai pakan hewan peliharaan saat ini membuat jangkrik banyak dicari leh banyak orang untuk pakan hewan ternaknya.Untuk permintaan yang semakin meningkat,membuat jangkrik diburu banyak orang.

Untuk pembudidayaan jangkrik tidak sulit dilakukan baik itu berjumlah sedikit maupun berjumlah banyak.Jangkrik memiliki nama ilmiah Gryllus Sp dan banyak sekali jenis jangkrik yang hidup dialam bebas.Dimasyarakat hanya baru ada beberapa jenis jangkrik yang diternakkan dan kebanyakan dipakai untuk pakan hewan.Pakan jangkrik sederhana seperti dedaunan pohon dan tergolong hewan herbivora.Jangkrik juga suka dengan sayuran dan buah yang masih segar untuk dimakannya.

Pembuatan kandang jangkrik

Kandang merupakan tempat yng harus disiapkan terlebih dahulu untuk rumah atau tempat hidup budidaya jangkrik yang akan diternakkan.Untuk bahan pembuatan kandang dapat menggunakan bahan seadanya seperti kayu,bambu,kardus,plastik,triplek,dan lainya.Untuk bentuk kandangnya ialah persegi atau persegi panjang dengan bentuk kotak.Untuk cara pembuatannya.
•    Siapkan triplek atau papan,dan juga reng balok kayu yang masing masing telah diukur dan dipotong sesuai dengan ukuran.
•    Rangkai kandang sesuai bentuk yang telah direncanakan
•    Siapkan lem kayu untuk menyambungkan bagian sudut sambungannya supaya kandang rapat.
•    Lubang ventilasi bisa ditambahkan pada sisi kandang sebelah belakang muka dengan ditutupi kawat.
•    Jika kandang sudah jadi pada sisi dinding atas diberi solasi atau lakban agar jangkrik tidak keluar kandang.
•    Pada bagian kaki kandang diberi wadah berisikan air atau cairan oli agar tidak ada semut yang naik kandang.
•    Penempatan kandang bisa ditaruh pada ruang dengan keadaan yang gelap dan tenang.

Persiapan bibit

Untuk jenis jangkrik yang dapat dibudidayakan ialah G. miratus dan G. Testaclus.Bibit tersebit dapat diperoleh dari toko pakan hidup atu juga dari petani jangkrik yang lain.Jika susah atau rumit,kita cukup membeli telurnya saja kemudian ditetaskan sendiri.
Apabila bibit indukan telah diperoleh baik itu membeli atau dari alamnya selanjutnya dapat dilakukan ternak.

Ciri indukan yang bagus

•    Memiliki antena yang panjang dn anggota tubuh sempurna dengan ferakan yang gesit memiliki warna tubuh mengkilap
•    Hindari pemeliharaan jangkrik yang mengeluarkan cairan
•    Untuk jantan memiliki punggung kasar dan dapat mengeluarkan bunyi
•    Untuk betina terdapat ovispor didaerah ekor

Perbedaan indukan jantan dan betina dapat dilihat dengan kasap mata mulai dari bentuk punggung,bagian ekor,dan mengeluarkan bunyi.
Kelembaban harus perlu diperhatikan terutama dan juga hama.Kelembaban kandang bisa dilakukan penyemprotan dengan air.Cegah serangan hama seperti semut,kecoa,tikus,dan yang lain dengan memasangi wadah cairan pada bagian kai kandang.Pemberian pakan harus selalu tercukupi agar sifat kanibalnya tidak muncul.

Mengawinkan indukan

Untuk kandang perkawinan harus terpisah dengan kandang pembesaran.Untuk kandang dibuat sesuai dengan keadaan alam atau habitat aslinya supaya nyaman seperti penambahan dedaunan.siapkan bak atau wadah yang berisi pasir yang sudah diayak guna untuk meletakkan telur jangkrik nantinya.Indukan betina akan menempatkan telur pada pasir tersebut dengan  ovispornya.Jenis indukan yang dikawinkan harus berasal dari jangkrik yang sama.Pemberian pakan yang diberikan harus cukup supaya telur yang dihasilakn dari perkawinan maksimal.Jenis pakannya seperti sayuran segar,kubis,bayam,kangkung,dan lainnya.Buah buahan,pepaya,pakan tambahan seperti bekatul,tepung ikan dan beberapa jenis vitamin.Telur telur yang telah dikeluarkan oleh betina kemudian dikumpulkan dengan cara mengayaknya hingga tersisa telurnya saja dan sudah terpisah dengan pasir.

Penetasan telur

Jangka waktu penetasan telur sekitar 10 hari.Telur telur tersebut dikumpulkan menjadi satu dan bungkus memakai kain yang basah dan dibungkus.Tempatkan telur pada kandang penetasan dan setiap hari disemprot dengan air bersih supaya telur lembab dan cepat menetas.

Pemberian pakan

Jika telur telur tersebut sudah menetas,anakan jangkrik bisa langsung diberi pakan.Jangkrik yang masih baru menetas jenis pakan yang bisa diberi ialah jenis pakan voor yang dihaluskan.Jika anakan tersebut sudah aak besar pakan dapat diganti dengan dedaunan,sayuran,dan buah buahan.Penyemprotan pula dapat dilakukan guna untuk menjaga kelembaban kandang tersebut.

Perawatan kandang

Setiap kebirsihan kandang harus selalu diperhatikan supaya jangkrik nyaman dan tidak merasa terganggu.Apabila kandang jangkrik kotor maka akanterancam akan serangan hama dan penyakit pada jangkrik.Untuk kandang harus ditempatkan pada ruang yang tertutup terhindar dari cahaya matahari dan juda jauh dari keramaian  dan juga kelembababn harus pula terjaga.Pemberian pakan yang cukup harus diperhatikan agar jangkrik cukup pakan dan juga tidak saling menyerang dan memakan jangkrik yang lain.
Untuk sisa pakan perlu dibersihkan dan dibuang dan ganti dengan pakan yang baru.Pengecekan air atau cairan pada bagian kaki kandang dilakukan apabila air tersebut habis segera diisi dengan yang baru lagi.selain air bisa menggunakan cairan lain seperti oli,minyak,dan lainnya yang fungsinya menagkal ahama agar tidak memasuki kandang lewat kaki kandang.

Pemanenan

Saat kita panen kita dapat melakukan panen sebanyak dua kali sekaligus sekali panen.Sebab kita dapat memanen indukan yang sudah dewasa untuk dijual,selain itu kita juga dapat memeanen telur yang telah dikeluarkan oleh para jangkri tersebut.Jangkrik yang telah dewasa dapat dijual pada toko pakan hidup dan untuk telurnya juga dapat kita jual atau tidak kita dapat menetaskannya kembali dan membudidayakannya.Untuk umur pemanenan bisa dilakukan sekitar 1 bulan setelah jangkrik sudah menetas.

0 komentar:

Post a Comment