Datangnya musim kemarau di beberapa tempat,khususnya dilahan tadah hujan,seringkali memberikan tantangan tersendiri bagi para petani terkait komoditas yang hendak mereka tanam.Komoditas yang memiliki adaptasi bagus di musim kemarau,seperti jagung menjadi salah satu pilihan yang rasional bagi petani.Hanya saja bercocok tanam jagung dalam kondisi lingkungan yang kering juga tetap memerlukan perhatian khusus agar hasilnya optimal. Jagung pada dasarnya merupakan golongan tanaman yang sangat cocok ditanam di musim kemarau. Pasalnya, tanaman yang memiliki nama latin Zea mays ini memerlukan sinar matahari penuh selama masa hidupnya. Selain itu, tingkat penggunaan airnya juga tergolong sedang.Meski begitu,komuditas pangan satu ini juga sensitif terhadap kondisi kekurangan maupun kelebihan air.Biasanya,jika mengalami kelebihan air,tanaman jagung akan menunjukkan respon berupa warna daun yang menguning dengan pertumbuhan yang terhambat dan hasilnya yang menurun.Jika mengalami kekurangan air,tanaman akan menggulung daunnya untuk mengurangi laju penguapan.Jagung termasuk salah satu tanaman pokok yang bisa ditingkatkan menjadi tanaman unggulan pertanian pengganti makanan pokok lainnya seperti padi.Supaya mengdapatkan hasil panen yang maksimal dan berkualitas,perawatan pada tanaman jagung selalu dilakukan dengan tepat dan menyeluruh mulai persiapan dan pemilihan bibit berkualitas unggul,pengelolaan lahan,melakukan perawatan,pengairan,pemupukan,pengendalian hama dan penyakit,dan penanganan saat panen hingga pasca.
Cara Tanam
-Olah tanah yang akan ditanami dengan sebaik mungkin dengan cara menggemburkan tanah terlebih dahulu.
-Jarak tanam lebih baik antara 75 cmx 20 cmantar lubang
-Lakukan perendaman terlebih dahulu pada biji jagung dengan air hangat selama semalam
-Lakukan pelubangan pada tanah sedalam 3-5 cm untuk tempat tanam
-Tanam biji pada lubang tersebut dan tutup dengan tanah yang gembur
-Berikan pupuk majmuk NPK atau dengan pupuk campuran UREA,SP,KCL dengan takaran dosis yang telah ditentukan.Letakkan pupuk pada jarak sekitar 5 cm dari lubang benih.
-Lakukan pengairan secukupnya
Pemupukan Pada Umur 1 bulan hari
-Buat lubang sedalam 10 cm disamping tanamanletakkan pupuk UREA sesuai dosis dan timbun dengan tanah atasnya.
-Melakukan penyiangan juga pembumbunan
-Melakukan pengairanyang cukup
-Bila terdapat gejala hama dan penyakit semprot denga menggunakan pestisida sesuai anjuran PPL
Pemupukan Pada Umur 40-50 hari
-Hampir sama dengan pemupukan pada umur 25-30 hari
-Lakukan pengairan yang cukup banyak saat melakukan proses pembungaan tanaman juga pengisian biji
-Lakukan pencegahan tanaman dariserangan gulma selama masa pertumbuhan sampai saat panen tiba
Pengairan
-Adalah faktor penting saat melakukan budidaya pada tanaman jagung.
-Apabila lahan memiliki sistem irigasi juga persediaan air yang melimpah haruslah melakukan pengairan setiap 1 minggu sekalai dengan melakukan mengalirkan air pada larikan juga secepatnya dibuang dan memastikan air yang ada tidak menggenang.
-Jika lahan yang dipakai merupakan lahan tidak irigasi atau lahan tanpa ada persediaan air,pengairan dapat dilakukan dengan sistim irigasi sumur juga dengan penyiraman secara manual.
-1 minggu menjelang panen pengairan lebih baik dihentikan supayatongkol dapat dering lebih cepat.
Siap Panen Bila
-Sudah berumur 90-120 hari setelah masa tanam atau setelah tongkol masak
-Klobot sudah masak dengan ciri klobot kering,bewarna kuning,biji mengkilat,kering,dan keras.
-Jarak tanam lebih baik antara 75 cmx 20 cmantar lubang
-Lakukan perendaman terlebih dahulu pada biji jagung dengan air hangat selama semalam
-Lakukan pelubangan pada tanah sedalam 3-5 cm untuk tempat tanam
-Tanam biji pada lubang tersebut dan tutup dengan tanah yang gembur
-Berikan pupuk majmuk NPK atau dengan pupuk campuran UREA,SP,KCL dengan takaran dosis yang telah ditentukan.Letakkan pupuk pada jarak sekitar 5 cm dari lubang benih.
-Lakukan pengairan secukupnya
Pemupukan Pada Umur 1 bulan hari
-Buat lubang sedalam 10 cm disamping tanamanletakkan pupuk UREA sesuai dosis dan timbun dengan tanah atasnya.
-Melakukan penyiangan juga pembumbunan
-Melakukan pengairanyang cukup
-Bila terdapat gejala hama dan penyakit semprot denga menggunakan pestisida sesuai anjuran PPL
Pemupukan Pada Umur 40-50 hari
-Hampir sama dengan pemupukan pada umur 25-30 hari
-Lakukan pengairan yang cukup banyak saat melakukan proses pembungaan tanaman juga pengisian biji
-Lakukan pencegahan tanaman dariserangan gulma selama masa pertumbuhan sampai saat panen tiba
Pengairan
-Adalah faktor penting saat melakukan budidaya pada tanaman jagung.
-Apabila lahan memiliki sistem irigasi juga persediaan air yang melimpah haruslah melakukan pengairan setiap 1 minggu sekalai dengan melakukan mengalirkan air pada larikan juga secepatnya dibuang dan memastikan air yang ada tidak menggenang.
-Jika lahan yang dipakai merupakan lahan tidak irigasi atau lahan tanpa ada persediaan air,pengairan dapat dilakukan dengan sistim irigasi sumur juga dengan penyiraman secara manual.
-1 minggu menjelang panen pengairan lebih baik dihentikan supayatongkol dapat dering lebih cepat.
Siap Panen Bila
-Sudah berumur 90-120 hari setelah masa tanam atau setelah tongkol masak
-Klobot sudah masak dengan ciri klobot kering,bewarna kuning,biji mengkilat,kering,dan keras.
0 komentar:
Post a Comment