Cara Budidaya Semangka

Semangka membutuhkan iklim yang hangat untuk pertumbuhannyaButuh cuaca kering dan sinar matahari,hujan terus menerus atau cuaca berawan menyebabkan tanaman kerdil,jumlah bunga dan dau berkurang.Tidak baik ditanam terus menerus pada tanah yang sama.Bekas tanaman padi,jagung tebu adalah yang paling baik untuk semangka PH tanah 6-7.

Pemilihan tanah

Tanah merupakan penunjang terpenting untuk pertumbuhan tanaman guna mendapatkan hasil yang maksimal.Terdapat banyak jenis tanah yang ada di Indonesia,Sebelumnya kita perlu mengetahui sekilas yang terkandung pada tanah tersebut.Yang terpenting tanah tersebut gembur dan kaya akan bahan orrganik didalamnya.Kita dapat mengolah tanah dengan cara membajak atau mencangkulnya,guna bertujuan mengangkat unsure hara yang terdapat pada dalam tanah.Setelah itu kita dapan mencampurnya dengan pupuk organic,pupuk kompos,maupun pupuk buatan beberapa hari sebelum masa penanaman.

Pembibitan

Sebelum penanaman kita persiapkan bibit terlebih dahulu dari penyemaian biji yang berkualitas.Siapkan wadah berukuran 100x100 cm dengan kedalaman sekitar 5-10 cm.Campurkan tanah dengan pupuk kompos hingga merata,lalu masukkan kedalam wadah tersebut dan ratakan.Sebelumya rendam biji terlebih dahulu dengan air dengan campuran fungisida selama 20-30 menit.Lalu masukkan biji kedalam lubang yang telah dibuat dengan jarak antar lubang antara 5 cm dan timbun dengan tanah diatasnya.Lalu semprot dengan spray agar basah dan lembab,kemudian tutup atasnya dengan plastic atau daun hingga bibit mulai tumbuh.Lakukan penyiraram dengan spray setiap hari pada waktu pagi atau sore hari.

Penanaman

Setelahbibit tumbuh dan sudah berdaun minimal 2 lembar,maka bibit siap di tanam pada lahan yang telah disiapkan dengan pola monokultur.Sebelumnya kita melakukan pelubangan terlebih dahulu untuk penanaman berjarak sekitar 1 meter dengan kedalaman 5-8 cm.Pindahkan bibit secara perlahan-lahan satu per satu agar bibit tidak rusak.Kemudian tanam pada lubang yang telah disiapkan sebelumnya lalu timbun dengan tanah atau sekam padi yang telah dibakar.

Pemeliharaan

Penyiraman wajib dilakukan pada tanaman yang baru ditanam.Penyiraman dapat dilakukan melalui sluran bedengan atau bengan cara manual.Penyiangan dilakaukan secara hati-hati jangan sampai batang terpotong cukup dilakukan beberapa kali selama masa tanam.Pembubunan bertujuan agar akar menyerap makanan secara maksimal dengan diikuti proses penyortiran tunas-tunas muda untuk dibuang yang tidak berguna dan bias menghambat pertumbuhan semangka.Penyulaman harus dilakukan biasanya saat berumur sekitar 5 hari setelah tanam,karena tanaman rentan mati karena beberapa hal dan segera diganti dengan bibit yang baru. Setelah bedengan betul-betul siap dan telah disebari pupuk kandang, maka bedengan dapat diairi (sebaiknya dileb), tapi jangan terlalu basah. Selanjutnya pupuk buatan (jenis dan dosis lihat tabel) disebar secara rata pada bedengan kemudian diaduk rata. Setelah itu bedengan dibentuk semulus mungkin agar plastik dapat menempel secara sempurna pada bedengan, selanjutnya bedengan ditutup dengan plastik hitam-perak. Warna hitam menghadap ke bawah sedang warna peraknya menghadap ke atas. Untuk mendapatkan hasil yang baik, plastik dipasang pada waktu mendapatkan sinar matahari secara penuh (09.00 - 14.00) dan plastik ditarik sampai benar-benar rapat.Pemberian pupuk pertama diberikan pada saat tanaman mulai di tanam,pemupukan ke dua pada saat tanaman setinggi 1m,pemberian pupuk ke tiga setelah tanaman berbuah sebesar satu kepal.

Pemanenan

Sebaiknya kita perhatikan pembuahannya terlebih dahulu,dianjurkan setiap cabang hanya dipelihara 1 buah saja,atau satu pohon berjumlah sekitar 4-5 buah bertujuan agar pertumbuahan buah maksimal.Kalau sudah dirasa mencapai ukuran layak panen maka segera dilakukan pemanenan.Untuk dataranrendah,buah semangka dapat dipanen berusia 60-70 hari setelah pindah tanam.Untuk dataran sedang,buah semangka dapat dipanen berusia 70-75 hari setelah pindah tanam.Biasanya menghasilkan 25-30 ton tiap hektar.

0 komentar:

Post a Comment