Terdapat beberapa jenis kangkung yang kita ketahui yaitu kangkung darat dengan kangkung air.dari jenis dua kangkung tersebut terdapat perbedaan yakni untuk bentuk daun juga warna bunga.Daun dari kangkung air warnanya sedikit hijau kegelapan pada bagian ujungnya agak membulat dengan sedikit tumpul terlihat lebih lebar dan warna bunga ungu.Kangkung darat bewarna hijau terang dengan ujung daun yang runcing dengan warna bunga putih.Untuk cara pemanenannya agak berbeda,untuk kangkung yang didarat dipanen dengan teknik pencabutan dan kangkung yang di air dipanen dengan cara dipotong.Masyarakat saat ini lebih banyak mengkonsumsi kangkung darat dari pada kangkung air,karena kangkung darat lebih mudah dibudidayakan,lebih cepat panen siklusnya dan relative tahan lama.Harga kangkung juga lebih murah dipasara dibandingkan harga sayuran lainnya.Apalagi saat ini banyak budidaya kangkung organic.Kangkung dapat hidup pada dataran rendah atau didataran tinggi dan juga memperoleh air hujan dan penyinaran matahari yang tercukupi.Petani banyak memudidayakan kangkung darat dengan menggunakan biji.
Pengolahan Lahan
Pertama kita olah tanah terlebih dahuu dengan cara pencangkulan bertujuan menggemburkan tanah kemudian biasa dibentuk bedengan selebar kira-kira1 m dan panjang menyesuaikan lahan dan tempat.Untuk antar jarak bedengan sekitar 30-40 cm bertujuan untuk saluran pengairan juga jalan sebagai pemeliharaan hingga memanenan.khusus tanaman kangkung yang organic ,gunakan pupuk awal dari macam pupuk yang alami,biasa memakai pupuk sisa kotoran hewan yang sudah jadi atau bisa dengan pupuk dari kompos.Pupuk dari kotoran hewan lumayan lebih mudah dikarena tidak usah menyiapkannya dengan rumit,hanya dibiarkan sampai kering sebelum dipakai.Jika memakai pupuk kotoran hewan,alangkah baiknya kotoran ayam dibandingkan kotoran sapi,kerbau atau kambing,disebabkan tai ayam lebih mudah terurai,dan cocok untuk sayuran kangkung yang umur panennya lebih awal.Taburkan pupuk diatas bedengan diamkan sekitar tiga hingga empat hari.
Pertama kita olah tanah terlebih dahuu dengan cara pencangkulan bertujuan menggemburkan tanah kemudian biasa dibentuk bedengan selebar kira-kira1 m dan panjang menyesuaikan lahan dan tempat.Untuk antar jarak bedengan sekitar 30-40 cm bertujuan untuk saluran pengairan juga jalan sebagai pemeliharaan hingga memanenan.khusus tanaman kangkung yang organic ,gunakan pupuk awal dari macam pupuk yang alami,biasa memakai pupuk sisa kotoran hewan yang sudah jadi atau bisa dengan pupuk dari kompos.Pupuk dari kotoran hewan lumayan lebih mudah dikarena tidak usah menyiapkannya dengan rumit,hanya dibiarkan sampai kering sebelum dipakai.Jika memakai pupuk kotoran hewan,alangkah baiknya kotoran ayam dibandingkan kotoran sapi,kerbau atau kambing,disebabkan tai ayam lebih mudah terurai,dan cocok untuk sayuran kangkung yang umur panennya lebih awal.Taburkan pupuk diatas bedengan diamkan sekitar tiga hingga empat hari.
Persiapan Benih
Siapkan bening yang baik dan unggul,banyak pilihan jenis benih yang ada dipasaran yang dapat kita pilh.Usahakan jangan menggunakan benih yang telah disimpan lebih dari satu tahun karena produktifitasnya telah menurun.
Penanaman
Penanaman dapat kita lakukan dengan cara ditebar atau dengan ditunggal.Untuk cara disemaikan terlebih dahulu lalu dipindahkan tidak efisien.Untuk cara ditebar kita bisalangsung menebarkannya diatas bedengan.Kalau dengan ditunggal kita dapat mengatur jarak antar tanaman sehingga didapatkan kerapatan jarak paling baik.Jarak antar lubang tunggal antara5x10 cm,dengan tiap lubang berisi dua hingga tiga biji.
Pemeliharaan
Yang perlu diperhatikan adalah ketersediaan air,bila tidak turun hujan harus dilakukan penyiraman.Dalam budidaya kangkung darat tidak diperlukan pupuk yang intensif.Kangkung darat merupakan tanaman yang tahan pada kondisi kesuburan tanah yang sedang.Sebenarnya pemupukan awal sudah cukup untuk memberikan nutrisi pada tanaman hingga siap panen.
Apabila tanaman terlihat tidak subur yang ditandai dengan warna hijau yang pudar perlu dilakukan pemupukan tambahan.Pemeliharaan selanjutnya yang harus diperhatikan ialah penyiraman.Kangkung darat memerlukan banyak air untuk tumbuh,apabila kelebihan air atau curah hujan yang terlaltinggi akan menyebabkan daun yang jelek.Pada musim kering perlu dilakukan penyiraman yang rutin,setiap pagi dan sore hari.Selanjutnya ialah penyiangan,walaupun kangkung merupakan tanaman yang cepat tumbuh,lebih baiktanaman muda dilakukan penyiangan karena kalah tumbuh dengan rumput.Apabila terdapat gulma secepatnya gulma tersebut harus disingkirkan dengan cara dicabut.Untuk hama yang sering menyerang diantaranya belalang,ulat grayak,dan kutu daun.Gejala serangan ulat grayak adalah daunnya berlubang dan pinggiran bergerigi bekan gigitan.Sedangkan kutu membuat tanaman kerdil dan daun melengkung.Untuk mengurangi risiko terkena hama,gulma juga penyakit,harus dilakukan pergantian tanaman,pengaturan antar tanam dan menyiramnya tepat waktu.Apabila tidak ada cara lain biasa memakai pestisida alami menurut acara pakai.
Pemanenan
Panen dilakukan setelah berumur kira-kra 35-45 hari setelah masa tanam.dengan caramencabuttanaman hingga akarnya atau memotong pada bagian pangkal tanaman sekitar 2 cm.Untuk kangkung organic lebih baik dipanen dengan caradicabut karena konsumen paling suka membeli sayuran kangkung yang utuh hingga akarnya.Sebelum dijual kepasar kangkung lebih baik dicuci bersih terlebih dahulu.Pencucian dengan menggunakan air yang bersih dan mengalir.Tempatkan kangkung ditempat agak basah dan tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung.Untuk kangkung organik akan menghasilakan produk organic yang bebas dari zat kimia yang berbahaya,dan harganya cenderung lebih tinggi.
0 komentar:
Post a Comment