Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm setelah itu didiamkan selama satu minggu dan cangkul kedua diberi campuran puuk kandang atau kompos sebagai pupuk dasar.Media persemaian terdiri dari campuran tanah sertapupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Persemaian
Sebelum dilakukan penanaman dilahan,biji harus disemaikan terlebih dahulu dengan cara disemaikan pada tray persemaian dengan media tanam berupa campuran tanah halus.Atau bias langsung disebar dengan merata lalu ditutup dengan daun atau plastikselama 3-4 hari.dan lakukan penyiraman setiap hari agar biji cepat tumbuh.Lebih baik benih direndamdengan air hangat selama 0,5 jam lalu ditiriskan.Setelah bibit berumur 4 minggu atau sudah berdaun 4-6 helai maka bibit sudah siap dipindah pada laan sebenarnya.
Penanaman
Bibit ditanam dengan jarak sekitar 50x50 cm. Bibit dimasukkan kedalam lubang hingga leher akar ikut tertanam sediki kedalam tanah.Sesudah ditanam siram bibit agar tidak layu.Untuk penyulaman dilakukan jika terdapat bibit yang mati atau lambat pertumbuhannya.Bibit yang digunakan dapat diperoleh dari bibit cadangan dari sisa persemaian dengan umur yang sama.Penyulaman dihentikan jika telah berumur sekitar 15 hari.
Pemeliharaan Tanaman
Penyiraman dilakukan setiap hari sesuai dengan kondisi tanaman.Jika cuaca panas tanaman disiram setia pagi dan sore hari.Jika hujan tanaman tidak perlu disiram. Penyiangan dilakukan bersamaan saat pemupukan atau adanya gulma yang tumbuh.Pembubunan dapat dilakukan bersamaan pemupukan.Pemupukan dapat dilakukan dengan sesuai dosis,biasanya pupuk yang digunakan ialah pupuk NPK dan urea.Lebih baik menggukanan pupuk kandang atau kompos danbiasanya digunakan sebagai pupuk dasar.
Penyiangan(penggemburan serta pembubunan tanah)dikerjakan pada umur 2 – 4 minggu.Perempelancababng atau tunas-tunas samping dikerjakan seawall mungkin barangkali agar pembentukan bunga optimal.Kerjakan pengamatan setiap minggu sekali pada hama tersebut mulai berumur 13 hari.Populasi palng tingi pada awal musim kemarau.
Organisme pengganggu tanaman yang biasa menyerang ialah ulat daun kubis,ulat krop,bengkak akar,busuk hitam,busuk lunak,bercak daun,dan embun tepung.Untuk cara pengendaliannya tergantung OPT yang menyerang.Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya bila terdapat serangan bengkak akar pada tanaman muda bias dicabut dan dimusnahkan.Jika terpaksa mengunakan pestisida gunakan pestisida yang mudah terurai seperti pestisida nabati.Gunakan pestisida sesuai dosis,cara aplikasi,dan waktu aplikasinya.
Pemanenan
Kubis dapat dipanen setelah kropnya sudah besar,penuh dan padat.Daun bewarna hijau mengkilap dan daun paling luar sudah layu.Kubis dapat dipanen kira-kira berumur 3 – 4 bulan setelah masa semai.Pada waktu panen dikutsertakan dua helai daun hijau sebagai pelindung krop.Amati penyakit busuk lunak serta busuk hitam,daun yang terinfeksi mesti dibuamg.
0 komentar:
Post a Comment