Cara Pembibitan Untuk Budidaya Jangkrik

Memilik Indukan

Cara mudah budidaya jangkrik,keadaan indukan jangkrik yang akan digunakan untuk pembibitan nanti harus dalam kondisi yang sehat.Yaitu tidak terserang penyakit dan tubuh jangkrik lengkap dan tidak mengalami cacat dengan umur kisaran 15 hari.Untuk memperoleh calon bibit yang berkualitas,pemakaian indukan dapat dari alam aslinya karena jangkrik tersebut lebih baik esehatannya dibandingkan jangkrik tidak dari alam aslinya.Apabila kita sulit memperoleh indukan dari alamnya,kita bisa menggunakan indukan dari membeli ditoko hewan.

Untuk ciri indukan yang berkualitas antara jantan dan betina
1.    Memiliki antena dua dan berukuran panjang
2.    Seluruh bagian kaki belakang jangkrik lengkap
3.    Bergerak gsit dan dapat melompat dengan tangkas
4.    Memiliki postur tubuh yang besar
5.    Pada bagian mulut dan dubur jangkrik mengeluarakan cairan bila dipegang

Ciri Indukan Pejantan
1.    Dapat mengeluarkan suara atau mengerik dari sayapnya
2.    Pada bagian sayap terdapat motif yang kasar
3.    Pada ekor tidak terdapat ovipositor

Ciri Indukan Betina
1.    Tidak bisa mengeluarkan bunyi
2.    Untuk bagian sayapnya tidak ada motif atau halus
3.    Pada bagian ekor memiliki ovipositoryang dapat mengeluarkan telur

Merawat calon indukan

Jika jangkrik yang telah menetas dan berusia lebih dari 10 hari,pemberian pakan harus benar benar diperhatikan agar pertumbuhannya maksimal.Manakala pakan yang diberikan kurng,nantinya dapat menyebabkan jangkrik menjadi kanibal sesamanya.Jenis pakan yang dapat diberikan pada jangkrik ialah ubi,dedaunan,singkong,dll. 

Cara perkembangbakan dan reproduksi jangkrik

Perkembangbiakannya saling mengawinkan antar jantan dan betina,dn selanjutnya betina akan bertelur secara alaminya.
Indukan betina dapat menegeluarkan telur dan dapat menetas hingga 90 % diimbangi dengan pemberian pakan yang bergizi.Terdapat beberapa jenis pakan yang dapat menunjangnya semisal bekatul,tepung jagung,tepung ikan,vitamin dan lainnya.
Secara umum telur jangkrik menetas tempat yang berpasir atau tanah.Pemberian pasir pada kandang berfungsi sebagai tempat bertelur jangkrik tersebut.Biasanya agar telur jangkrik dapat menetas dengan persentase tinggi,telur tersebut ditetaskan dengan cara memisahkannya dari indukan dan pasir.Caranya dengan mengayak pasir tersebut dan mengumpulkan telur jangkrik sendiri,setelah itu siapkan kain untuk penempatan telur tersebut.Selanjutnya telur tersebut dibungkus dengan kain terrsebut dan lakukan penyemprotan pada telur yang telah dibungkus dengan kain dengan air bersih bertujuan agar selalu lembab.Penyemprotan dilakukan rutin setiap hari hingga telur menetas.Telur tersebut ditempatkan pada kandang khusus tidak dicampur dengan jangkrik lain.

Setelah beberapa hari telur jangkrik akan berubah warna menandakan telur tersebut akan menetas.sesekali telur dapat di cek apakah sudah ada yang menetas atau belum.Jika telur tersebut keseluruhan telah menetas,maka bungkus dapat dibuka dan telur yang belum menetas dibungkus kembali dengan kain.Telur jangkrik yang telah menetas dapat dibeikan pakan awal dari poor ayam yang sudah dihaluskan.Pakan selanjutnya dapat disesuaikan dengan pertumbuhan jangkrik tersebut.

0 komentar:

Post a Comment